Ir. H Sahidin Anggota Komisi IX DPR RI bersama BKKBN sosialisasi Bangga Kencana


Riaunesianew.com - Kampar - Anggota Komisi IX DPR RI Ir. H. Sahidin bekerjasama dengan Direktorat Bina Peran Serta Masyarakat , Kemendukbangga/BKKBN propinsi riau serta ( Kabid P4, Pengendalian Penduduk, Penggerakan dan Penyuluhan ) Kabupaten Kampar mensosialisasikan pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana ( Bangga Kencana ) Desa Sari Galuh, Kecamatan. Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau ( 22/07/2025 )



Anggota Komisi IX DPR RI, Bp Ir. H. Sahidin turut mendukung BKKBN dalam menyukseskan Program Bangga Kencana, sosialisasi seperti ini adalah bentuk kerjasama antara Komisi IX DPR RI dengan Kemendukbangga/bkkbn, saya bangga dengan tim dari bkkbn yang hadir untuk masyarakat dari atas hingga elemen terbawah melalui Petugas lapangan ( PLKB ) Saya ingatkan bahwa apa yang bkkbn bawa ini bukanlah program yg menyengsarakan untuk membatasi bapak/ibu untuk berkeluarga, melainkan justru untuk mendukung keluarga yang berencana. Oleh karena itu Bapak/Ibu semua diharapkan untuk mendengarkan dan ikut terus mendukung bersama pemerintah melalui BKKBN, sehingga generasi emas untuk anak-anak Indonesia dapat tercapai Lebih lanjut, Sahidin menegaskan bahwa peran Kemendukbangga/BKKBN bukanlah untuk membatasi atau mencegah masyarakat dalam membentuk keluarga, melainkan untuk mendorong perencanaan keluarga yang matang sejak masa pranikah. Menurutnya, fokus utama adalah mempersiapkan generasi yang sehat dan berkualitas agar mampu bersaing dengan negara-negara lain di masa depan.



BKKBN  Provinsi riau Ibu Sri Wahyuni menyampaikan Pemerintah dalam hal ini hadir melalui bkkbn bekerjasama dengan DPR RI melakukan sosialisasi guna membersamai keluarga dan ibu ibu disini Ibu ibu pasti tidak asing dengan kehadiran kader, TPK dan PLKB adalah dari bkkbn, salah satu fokus dari bkkbn yaitu dalam pencegahan stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang dimana ini harus diatasi dengan cara dan waktu yang tepat, dan dalam hal ini bkkbn memiliki pedoman dalam pembangunan keluarga yaitu BKB, BKR, BKL yang biasanya ada di posyandu.  Selain itu Kemendukbangga/bkkbn pun memiliki program fokus yang disebut dengan quick win, yaitu ada genting, tamasya, gati, ai super apps dan lansia berdaya. Program ini hadir ke semua elemen masyarakat melalui fokus yang berbeda beda, seperti lansia berdaya ini fokus membersama lansia supaya bisa hidup lebih baik dan tidak sakit-sakitan.Dalam konteks pencegahan stunting, Irzal mengingatkan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun sebagai masa emas dalam tumbuh kembang anak. Ia juga menekankan bahwa stunting tidak hanya terjadi pada keluarga miskin, tetapi bisa dialami oleh siapa saja yang tidak memiliki persiapan matang dalam membangun keluarga.



Ibu dr. Nengsih Sriwahyuni, MKM Kabid P4, Pengendalian Penduduk, Penggerakan dan Penyuluhan memaparkan Mendukung apa yang sudah di sampaikan oleh Bapak Sahidin dan Ibu Yuni, ibu ibu dan bapak bapak pasti tidak asing dengan saya karena semua yang disampaikan eksekusi di lapangannya bersama saya, jadi kita harus terus semangat guna untuk kebaikan kita bersama Salah satunya tentang lansia tadi dimana disini ibu-ibu sudah sekolah lansia yang nantinya sebentar lagi akan wisuda, ini juga termasuk ke dalam program pemerintah melalui bkkbn ini. Stunting di Indonesia ini masih menjadi masalah serius karena prevalensi stunting masih tinggi, bahkan di provinsi riau pun masih tinggi walaupun di desa sari galuh ini pencegahannya sudah 0, artinya pencegahan stunting kita sudah berhasil tetapi untuk bayi di usia 6 bulan keatas kita masih tinggi? Karena pola asuh dan pola hidupnya yang perlu dibenahi, seperti MPASI dan nutrisi lain yg dibutuhkan oleh bayi perlu lebih diperhatikan Selain itu ibu-bapak disini harus perhatikan di tiap siklus hidup keluarga, ikuti program bangga kencana melalui BKB - BKR - BKL,

      balita semua sudah ada informasi dan arahannya dimana akan lebih tau,

remaja juga perlu diperhatikan kespronya dan khususnya bagi catin, 

lalu ibu hamil dengan perhatian khusus nutrisinya melalui tablet tambah darah dan suplemen lainnya, 

Ibu nifas, perhatikan KB pasca persalinan, di kab. Kampar masih 26% sedangkan targetnya 70%

TPK harus terus semangat dsn bersama pemerintah kita berusaha melawan stunting di kabupaten kampar agar bisa terus turun.


Mrd

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال