News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Ir. H Sahidin Anggota Komisi IX DPR RI sosialisasi Bangga Kencana di Kampar

Ir. H Sahidin Anggota Komisi IX DPR RI sosialisasi Bangga Kencana di Kampar

 


Riaunesianew.com - Kampar - Anggota Komisi IX DPR RI Ir. H. Sahidin bekerjasama dengan Direktorat Bina Peran Serta Masyarakat , Kemendukbangga/BKKBN propinsi riau serta DPPKBP3A Kabupaten Kampar mensosialisasikan pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana ( Bangga Kencana ) Di Aula Kantor Desa Pagaruyung, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau ( 21/07/2025 )


Anggota Komisi IX DPR RI Ir. H. Sahidin memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat para kader BKKBN dalam menyukseskan Program Bangga Kencana. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Program Bangga Kencana bersama Mitra Kerja yang digelar di Desa Pagaruyung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Dalam sambutannya Ir. H. Sahidin menjelaskan bahwa Komisi IX DPR RI bekerja sama dengan delapan kementerian/lembaga (K/L) dalam mendukung berbagai program strategis, termasuk program yang di jalankan oleh BKKBN. Ia menyampaikan rasa bangga nya saat menyaksikan para kader BKKBN dengan penuh semangat menyanyikan Mars KB.

"Melihat semangat kader di sini, saya yakin bahwa program BKKBN telah berjalan dengan baik di daerah ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sahidin menegaskan bahwa peran Kemendukbangga/BKKBN bukanlah untuk membatasi atau mencegah masyarakat dalam membentuk keluarga, melainkan untuk mendorong perencanaan keluarga yang matang sejak masa pranikah. Menurutnya, fokus utama adalah mempersiapkan generasi yang sehat dan berkualitas agar mampu bersaing dengan negara-negara lain di masa depan


Kepala Desa Pagaruyung Dyka Ruyung Kelana menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) serta Anggota Komisi IX DPR RI, Ir. H. Sahidin. “Atas nama pemerintah desa dan masyarakat Desa Pagaruyung, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan kehadiran BKKBN serta Bapak H. Sahidin di desa kami. Ini menjadi semangat baru bagi kami,” ujarnya.Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi titik awal dari sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat, mandiri, dan sejahtera.


BKKBN  Provinsi riau bapak kaper Mhd. Irzal, SE,ME  dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Komisi IX DPR RI memiliki peran penting dalam mengawasi kinerja kementerian/lembaga mitra kerja di bawahnya, termasuk BKKBN. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh program dapat berjalan efektif dan tepat sasaran di masyarakat.Lebih lanjut, Mhd. Irzal menegaskan bahwa program Keluarga Berencana (KB) memiliki tujuan yang sangat mulia dan fundamental yakni:

1.Menjaga kesehatan ibu dan anak,

2.Mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan, serta

3.Mencegah kematian ibu dan bayi.

Ketiga tujuan ini, menurutnya saling berkaitan erat dalam upaya mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas.Dalam konteks pencegahan stunting, Irzal mengingatkan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan ( HPK ) di mulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun sebagai masa emas dalam tumbuh kembang anak. Ia juga menekankan bahwa stunting tidak hanya terjadi pada keluarga miskin, tetapi bisa dialami oleh siapa saja yang tidak memiliki persiapan matang dalam membangun keluarga.


lanjut Kepala Dinas DPPKBP3A Kab.Kampar bapak Edi Afrizal memaparkan berbagai aspek penting terkait pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kabupaten Kampar. Ia menjelaskan bahwa program ini mencakup kegiatan rutin maupun momentum, yang seluruhnya diarahkan untuk mendukung pelayanan Keluarga Berencana ( KB ) sebagai upaya perencanaan kelahiran yang bertanggung jawab dan terencana. Edi juga menyampaikan capaian menggembirakan dalam penanganan stunting di Kabupaten Kampar. Berdasarkan data terbaru, angka stunting di daerah ini telah berhasil ditekan dari sekitar 30% menjadi 7,6%. Pihaknya menargetkan 0% kasus stunting baru (new stunting) dan hanya 5% stunting lama, sebagai bagian dari komitmen kuat dalam membangun generasi sehat dan berkualitas. Tak hanya itu, ia menekankan pentingnya pendataan keluarga sebagai dasar perencanaan program. Ke depan, akan dilakukan pembaruan ( updating ) data keluarga untuk mengidentifikasi keluarga yang belum ber-KB dan mengarahkan mereka, khususnya pada penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ) agar program KB berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar