News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

BKKBN gelar sosialisasi program bangga kencana di Riau bersama anggota komisi IX DPR RI Ir. H. Sahidin

BKKBN gelar sosialisasi program bangga kencana di Riau bersama anggota komisi IX DPR RI Ir. H. Sahidin


Riaunesianew.com - Kampar - Anggota Komisi IX DPR RI Ir. H. Sahidin bekerjasama dengan Direktorat Bina Peran Serta Masyarakat , Kemendukbangga/BKKBN propinsi riau serta DPPKBP3A Kabupaten Kampar mensosialisasikan pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana ( Bangga Kencana ) di Lapangan Parkir  Masjid Istiqomah Desa Lereng Kecamatan Kuok , Provinsi Riau . rabu ( 18/06/2025 )

Ir. H. Sahidin Anggota Komisi IX DPR RI memaparkan tugas dari komisi IX adalah mengawal, mendorong dan memastikan kebijakan pemerintah program bangga kencana sampai ke masyarakat. Program bangga kencana strategis nasional untuk mewujudkan keluarga berkualitas, bukan hanya jumlah  pengendalian penduduk. Keluarga adalah tulang utama dalam negara. Seluruh peserta harus aktif mendukung menyebarluaskan informasi program ini ke lingkungan masing-masing untuk keluarga sehat tangguh mendapat pendidikan yang baik dan di jelaskan cara mencegah stunting perlu di intervensi pada 1000 hari pertama kehidupan anak, saat masih dalam kandungan sampai usia 2 tahun. Hindari 4T ( Terlalu muda, Terlalu Tua, Terlalu dekat, Terlalu banyak ). BKKBN menyarankan 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki karena kondisi psikisnya sudah matang. Kemudian terlalu tua, jangan terlalu tua melahirkan maksimal 35 tahun. Resiko melahirkan bisa sesar dan berisiko stunting pada anak. Kemudian terlalu dekat, perlu di beri jarak melahirkan dua sampai lima tahun. Dan yang terakhir terlalu banyak, dua anak lebih baik. di lanjut dengan tujuan BERSAMA INDONESIA MAJU, MENUJU INDONESIA EMAS 2045 : Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong  kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi  syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia ( SDM ), sains, teknologi,  pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta  penguatan peran perempuan, pemuda ( generasi milenial dan generasi Z ),dan penyandang disabilitas. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi,  pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.



BKKBN  Provinsi riau bapak kaper Mhd. Irzal, SE,ME. sampaikan Arti lagu mars kb, "Keluarga berencana sudah waktunya" karena penduduk kita besar dan banyak. Dulu banyak ibu melahirkan sampai 10 anak karena banyak anak banyak rejeki dan dulu anak bisa membantu orang tua. Kesempatan anak untuk istirahat, tidur dan sosialisasi waktunya sedikit. Orang tua mempekerjakan anak dengan otot bukan otak. Saat ini orang tua harus menyiapkan anak dengan otak bukan otot. "Keluarga berencana besar maknanya" dalam kb banyak pilihan untuk wanita dan laki-laki ada 2 pilihan kondom dan MOP. Fungsi Kb adalah untuk menjaga jarak kehamilan agar menjadi keluarga berkualitas. KB Implan, pil itu adalah obat, IUD bukan obat bentuknya benang. Fungsi suami ada memberi dorongan untuk istri dalam memilih kb yang di gunakan. Dan lanjut untuk kondisi orang tuan untuk mencegah stunting dengan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting ( GENTING ) Gerakan gotong royong masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting di seluruh Indonesia. Merupakan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh Dilaksanakan secara mandiri oleh mitra, difasilitasi oleh PLKB dan atau Kader BKKBN dengan target TARGET: 1.000.000 ( Sejuta Keluarga Resiko Stunting sasaran utama Desil-1 pada tahun 2025 )

di lanjutkan Ibu Novi Safrina selaku Perwakilan Kepala Dinas DPPKBP3A Kab Kampar Beliau menyampaikan  Tujuan keluarga berencana adalah membentuk keluarga berkualitas. Mulai dari catin hingga lansia. Salah satu program di kampar adalah berupaya membangun keluarga berkualitas melalui para kader. Ada kader Kader kb menunjang program bangga kencana. Di kampar juga ada bina keluarga balita untuk mendapingi ibu yang memiliki balita. Untuk pencegahan stunting ada elsimil, maka untuk anak yg akan menikah harus ada rekomendasi dari pak kades dan KUA. Salah satu program penurunan stunting BAAS dan berkoordinasi dengan perusahaan, Organisasi dan PKK.



Dilanjut dengan menjelaskan angka Percepatan Penurunan Stunting sejak tahun 2019 Kabupaten Kampar merupakan salah satu kabupaten dengan angka Prevalensi Stunting tertinggi yaitu : 30,19 % Hingga tahun 2023 mengalami penurunan : 7,6%, Sejak tahun 2022 BKKBN sebagai sekretariat stunting. Dan Prestasi terkait percepatan penurunan stunting terlihat dari  Kab. Kampar Termasuk Salah Satu Dari 15 Kab Di Indonesia Dengan Prevalensi Stunting Terendah, Kab. Kampar sebagai Kabupaten Dengan Prevalensi Stunting Terendah Di Prov Riau (7,6%), Juara 2 Dalam Penilaian Konvergensi Stunting Tingkat Provinsi Riau, ujar beliau.

jurnalis : mrd

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar