News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Anggota Komisi IX DPR RI dr. Maharani, MM Sosialisasi Bangga Kencana Bersama Masyarakat Sintong

Anggota Komisi IX DPR RI dr. Maharani, MM Sosialisasi Bangga Kencana Bersama Masyarakat Sintong

 

Riaunesianew.com - Rohil - Anggota Komisi IX DPR RI dr Maharani , MM bekerjasama dengan Direktorat Bina Peran Serta Masyarakat , Kemendukbangga/BKKBN Propinsi Riau serta Pewakilan OPD KB  Kab Rokan Hilir mensosialisasikan pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana ( Bangga Kencana ) di Gor MTs Sintong, Kec Tanah Putih, Kab. Rokan Hilir, Provinsi Riau . kamis ( 2/08/2025 )



Anggota Komisi IX DPR RI Ibu dr Maharani MM, memberikan apresiasi se tinggi tinggi nya terhadap semangat para kader BKKBN dalam menyukseskan Program Bangga Kencana. Hal ini di sampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Program Bangga Kencana bersama Mitra Kerja yang digelar di Kec Tanah Putih, Kab Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Dalam sambutannya Beliau ingin menegaskan bahwa setiap anak lahir harus di rencanakan, karena setiap anak berhak untuk mendapatkan pendidikan yg baik dan dapat berkembang dengan baik

- Setiap anak berhak mendapat hidup layak

- Jika Ibu sudah hamil lagi padahal masih punya bayi yang msh dibawah 2 tahun, kasihan anak nya akan berkurang perhatian nya karena fokus ibu terbagi antara hamil dan menyusui dan ASI nya menjadi terhenti.

- 2 anak lebih baik, 2 anak lebih sehat. Walau anak sedikit lebih berkualitas 

- Kami mengajak Bapak/Ibu untuk hidup lebih sehat secara fisik dan mental



Tuan Rumah Data Wardana turut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ( Kemendukbangga/BKKBN ) serta Anggota Komisi IX DPR RI, Ibu Maharani. “Atas nama pemerintah desa dan masyarakat Kec Tanah Putih, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan kehadiran BKKBN serta Ibu Maharani di desa kami. Ini menjadi semangat baru bagi kami,” ujarnya. Kegiatan sosialisasi ini di harapkan dapat menjadi titik awal dari sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat, mandiri, dan sejahtera.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mhd. Irzal,SE,ME  dalam pemaparannya Program Bangga Kencana itu adalah Bangga = Pembangunan Keluarga dan Kencana = Kependudukan dan Keluarga Berencana

- PUS adalah Pasangan Usia Subur diusia 21-49 tahun.

- WUS : Wanita Usia Subur, wanita yg sudah haid dan belum menopause

- Dalam Mars KB itu terkandung harapan bahwa dgn Program KB agar anak menjadi anak yg sehat, cerdas dan kuat. Ayah Ibu Bahagia, rukun raharja, rumah tangga tentram sentosa

- Penyebab Stunting salah satunya adalah bayi tidak mendapatkan ASI selama 2 tahun secara penuh, karena Ibu sudah hamil lg sebelum anak berusia 2 tahun.

- Dalam Program BKKBN, setiap calon pengantin wajib diperiksa kesehatan nya. Untuk wanita periksa HB darah, apakah kekurangan darah atau tidak dan mengukur lingkar lengan atas sebelah kiri dgn minimal 23,5 cm. Jika kurang dari itu perlu ditambah vitamin penambah darah. Jika ada kekurangan tetap boleh menikah tetapi jgn hamil dahulu, dengan ber KB yg sesuai.

- KB itu untuk mengatur jarak kehamilan dan kelahiran. 

- Manfaat KB juga agar menghindari kehamilan yg tidak di inginkan. 

- Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis pada anak, menyebabkan anak gagal tumbuh dan berkembang. menjelaskan bahwa Komisi IX DPR RI memiliki peran penting dalam mengawasi kinerja kementerian/lembaga mitra kerja di bawahnya, termasuk BKKBN. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh program dapat berjalan efektif dan tepat sasaran di masyarakat.Lebih lanjut, Mhd. Irzal menegaskan bahwa program Keluarga Berencana (KB) memiliki tujuan yang sangat mulia dan fundamental, yakni:

1.Menjaga kesehatan ibu dan anak,

2.Mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan, serta

3.Mencegah kematian ibu dan bayi.

Ketiga tujuan ini, menurutnya, saling berkaitan erat dalam upaya mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas.

Dalam konteks pencegahan stunting, Irzal mengingatkan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)—dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun sebagai masa emas dalam tumbuh kembang anak. Ia juga menekankan bahwa stunting tidak hanya terjadi pada keluarga miskin, tetapi bisa dialami oleh siapa saja yang tidak memiliki persiapan matang dalam membangun keluarga.


Ibu Mutiya  Pewakilan OPD KB Kab Rokan Hilir,  memaparkan berbagai - Materi tentang Sidaya

- Lansia tangguh mempunyai 7 indikator, dan pembelajaran pada sekolah lansia tangguh

- 7 Dimensi Lansia Tangguh : Spiritual, Fisik, Intelektual,

- Sekolah lansia disini bertemu teman- teman, bercerita, membuat kerajinan senam dll.

aspek penting terkait pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kabupaten Rohil. Ia menjelaskan bahwa program ini mencakup kegiatan rutin maupun momentum, yang seluruhnya diarahkan untuk mendukung pelayanan Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya perencanaan kelahiran yang bertanggung jawab dan terencana.


Mrd

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar